Langit Gelap di Bulan Delapan
Kemarin, tepat 17 Mei 2016, matahari menandakan sisa 92 malam dalam sisa jabatan kami, pengurus OSIS SMA Labschool Cibubur periode 2015/2016. Siapa sangka kita akan berada tepat di posisi kita pada hari ini? Wahai pemimpin sekalian, apakah beberapa bulan terkahir ini terlewati tepat seperti yang kamu kira satu tahun lalu, ketika sibuk menghapal arti dalam sebuah nama, beserta visi misi untuk menjadi dirimu yang saat ini?
Ketika hati belum mengenal lelah, waktu bermain masih luang, dan mata sibuk mendambakan jas abu beserta warna yang kamu kenakan sekarang. Apakah ini yang kamu bayangkan? Warna yang kamu perebutkan sedemikian rupa, yang sekarang kamu kenakan di lengan, apakah berbeda dengan yang dulu kamu inginkan?
92 hari menuju pelepasan jas, mari intip langit bulan Mei di tahun 2015. Di masa itu, kami sudah mengenakan kebanggan kecil berwarna putih emas (yang kemudian menjadi biru perak) di lengan kami, lengkap dengan peniti kecil untuk menjaga agar tidak hilang. Kebanggaan kecil pembawa bencana, boleh saya sebut seperti itu? Benda itu, yang merupakan penanda dari awal kebersamaan kami, sudah cukup untuk memancing senyum kecil akan keluguan kami semua. Kalian ingat? Betapa sigap kami menjaganya seakan lebih berharga dari semua. Masihkah kalian menyimpan biru perak itu?
Kembali ke langit Mei 2016, lihat kita semua. Sisa 92 hari sampai kita harus pamit kepada ruangan kecil di sudut koridor. Sisa 92 hari sampai kebanggaan di lengan harus diturunkan. Sisa 92 hari sampai kita harus menitipkan kepercayaan ke yang beruntung selanjutnya.
Bayangkan kembali langit gelap di tengah bulan ke delapan. Izinkan saya mengulas dari hari itu sampai sekarang.